🇮🇩 Privasi rasional adalah model seimbang untuk perlindungan data di dunia nyata

Versi dokumen orisinal: Rational privacy is a balanced model for real-world data protection
Dipublikasikan pada tanggal 10 November 2025
Ditulis oleh Midnight


Privasi rasional adalah model seimbang untuk perlindungan data di dunia nyata


Informasi pribadi berfungsi sebagai aset berharga dalam ekonomi digital yang dikumpulkan, diagregasikan, dan dijual, sering kali tanpa kesadaran penuh atau persetujuan bermakna dari individu tersebut. Banyak aplikasi dan perangkat menggunakan pengaturan “opt-in secara default”, sehingga mengekstrak lebih banyak data daripada yang disadari pengguna. Kurangnya transparansi ini membuat sulit untuk melacak bagaimana dan di mana informasi digunakan.

Teknologi periklanan yang umum digunakan memudahkan pengumpulan data ini dengan metode yang kemungkinan besar tidak disadari oleh kebanyakan orang. Dalam satu pengujian, kendaraan yang dilengkapi sensor sederhana secara legal mengumpulkan data dari perangkat seluler di sekitarnya. Pengumpulan pasif ini menyoroti kerentanan dalam ekosistem digital saat ini dan memunculkan pertanyaan kritis tentang sejauh mana praktik pengambilan data yang tidak kasat mata ini.

Masalah transparansi serba-atau-tidak sama sekali

Pengumpulan data secara luas ini merepresentasikan salah satu ekstrem dari tantangan privasi. Di ekstrem lainnya, sistem blockchain generasi awal direkayasa untuk desentralisasi dengan menggunakan transparansi absolut sebagai mekanisme utama untuk membangun kepercayaan yang dapat diverifikasi dan menjaga integritas data tanpa perantara.

Meskipun visibilitas dapat membangun kepercayaan, hal tersebut juga menciptakan masalah baru dengan mengekspos seluruh aktivitas pengguna dan data pribadi mereka. Pendekatan serba-atau-tidak sama sekali terhadap data ini telah menghambat adopsi di sektor-sektor yang memerlukan kerahasiaan dan perlindungan data, sehingga memaksa pilihan antara kegunaan dan privasi.

Dampak paparan data yang konstan

Sifat pengumpulan data yang meresap memiliki konsekuensi langsung. Ketika data pribadi dapat diakses secara luas, hal itu dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari dengan cara yang halus maupun langsung. Pemantauan yang terus-menerus ini menciptakan jejak digital yang dapat memengaruhi pilihan, perilaku, atau peluang masa depan seseorang. Memahami besarnya risiko ini sangat penting untuk mengevaluasi masalah yang ada.

Hambatan perlindungan terhadap data individu

Terlepas dari risiko tersebut, banyak individu tidak mengambil langkah aktif untuk melindungi data mereka. Sebagai contoh, dalam survei komunitas Midnight terakhir, penelitian menemukan bahwa 76% responden sangat khawatir tentang privasi, namun 20% atau kurang cenderung membaca kebijakan privasi atau memeriksa data apa yang dikumpulkan aplikasi tentang mereka. Ini adalah masalah desain aplikasi: sebagian besar pengguna peduli terhadap privasi mereka, tetapi pengalaman pengguna tidak dirancang untuk pengaturan privasi yang rasional.

Beban pengelolaan privasi sering kali sepenuhnya jatuh pada pengguna. Menavigasi menu pengaturan yang kompleks dan memahami kebijakan privasi yang padat membutuhkan upaya besar dan literasi teknis. Friksi ini menunjukkan bahwa model berbagi data “opt-out” saat ini memang tidak dibuat nyaman, sehingga menjadikan privasi sebagai sebuah kemewahan, bukan standar.

Mendefinisikan privasi rasional

Salah satu solusi yang diusulkan adalah menggeser model dari “opt-out” ke “default-private”. Protokol baru sedang dikembangkan untuk membantu developer membangun aplikasi yang melindungi data pengguna secara default. Salah satu solusinya adalah pengungkapan selektif (selective disclosure), yang membuktikan dan hanya mengungkapkan informasi spesifik yang diperlukan atau yang dipilih pengguna untuk dibagikan dalam sebuah transaksi atau proses verifikasi, sambil menjaga seluruh data sensitif lainnya tetap privat.

Kerangka teknis ini memungkinkan privasi rasional. Privasi rasional adalah penerapan penilaian manusia yang wajar, dengan memanfaatkan alat privasi yang dapat diprogram, untuk menentukan bagaimana data ditangani. Ketika diterapkan dalam konteks dunia nyata, pendekatan ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih bernuansa mengenai transparansi versus kerahasiaan, yang dapat disesuaikan dengan industri, aplikasi, dan kasus penggunaan tertentu berdasarkan prioritas pengguna dan developer.

Privasi rasional memberdayakan baik developer maupun pengguna. Dengan menanamkan kontrol privasi langsung ke dalam arsitektur aplikasi, beban bergeser menjauh dari individu. Pendekatan ini bertujuan memberikan kebebasan untuk berinteraksi secara digital tanpa harus berkompromi terhadap privasi.